Penelitian mengenai Pengaruh Kelompok Kerja pada
Perilaku Individu ini dilaksanakan untuk kepentingan Mata Kuliah Psikologi
Pendidikan, dimana saya menggunakan survey online berupa kuisioner yang terdiri
dari 10 (sepuluh) pertanyaan dan dapat diakses oleh koresponden yang merupakan
mahasiswa/i Fakultas Psikologi USU melalui situs yang bernama kwiksurveys.com.
Saya mengambil judul tersebut karena pada dasarnya
sistem kuliah dan pengerjaan tugas di Mata kuliah Psikologi Pendidikan dan
beberapa mata kuliah lainnya menggunakan kelompok kerja yang terdisi dari 3-6
orang. Sehingga eksistensi kelompok kerja kemungkinan akan berpengaruh pada
perilaku individu dalam kelompok tersebut.
Survey ini diikuti oleh 56 partisipan dan berikut
adalah persentase pilihan jawaban dari 10 pertanyaan yang ada :
Sangat tidak sesuai | Tidak sesuai | Netral | Sesuai | Sangat sesuai | Responses | Total | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Anda merasa nyaman bekerja dalam kelompok. | 0% | 10.71% | 44.64% | 39.29% | 5.36% | 56 | 10% |
Anda lebih suka memilih sendiri rekan kerja kelompok Anda. | 1.79% | 3.57% | 23.21% | 51.79% | 19.64% | 56 | 10% |
Pembagian tugas dalam kelompok selalu adil. | 3.57% | 16.07% | 35.71% | 42.86% | 1.79% | 56 | 10% |
Rekan kelompok sering tidak peduli pada kesulitan rekan yang lain. | 0% | 16.07% | 41.07% | 30.36% | 12.50% | 56 | 10% |
Anda selalu mengenal dengan baik rekan kelompok Anda. | 0% | 21.43% | 41.07% | 35.71% | 1.79% | 56 | 10% |
Bekerja dalam kelompok meringankan beban tugas Anda. | 1.82% | 3.64% | 21.82% | 63.64% | 9.09% | 55 | 10% |
Rekan sering lalai dan tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas. | 0% | 7.14% | 44.64% | 35.71% | 12.50% | 56 | 10% |
Anda sering merasa tidak setuju dengan pendapat anggota kelompok Anda. | 1.79% | 30.36% | 48.21% | 17.86% | 1.79% | 56 | 10% |
Apabila Anda mampu, Anda akan mengerjakan sendiri tugas kelompok yang diberikan. | 0% | 8.93% | 28.57% | 46.43% | 16.07% | 56 | 10% |
Anda tidak akan berusaha terlalu keras dalam tugas kelompok karena yakin teman anda akan melakukannya dengan lebih baik. | 12.50% | 51.79% | 26.79% | 7.14% | 1.79% | 56 | 10% |
Melalui tabel di atas, peneliti melihat bahwa sebagian
besar koresponden tidak merasa keberatan dengan dibentuknya suatu kelompok
ataupun untuk bekerja bersama kelompok dalam pengerjaan tugas yang diberikan
oleh dosen. Salah satu alasan yang paling dominan adalah mahasiswa/i sebagai
anggota kelompok merasa bahwa beban tugas mereka berkurang karena adanya kerja
sama dalam kelompok tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel, bahwa terdapat
presentase sebesar 63.64% koresponden yang setuju bahwa pekerjaan akan menjadi
lebih ringan dengan adanya kelompok kerja. Walaupun begitu, terdapat
kemungkinan yang cukup besar bahwa seorang anggota akan mengerjakan secara
individual sebuah tugas kelompok apabila ia mampu. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan kondisi kelompok yang mungkin tidak memberi kenyamanan pada
masing-masing anggota.
Faktor penting lain yang mempengaruhi perilaku
individu dalam kelompok adalah rekan kelompok. Terdapat 71.43% koresponden yang
setuju untuk memilih sendiri dengan siapa mereka akan bekerja. Tentunya hal ini
berpengaruh pada kepuasan dan kenyamanan anggota di dalam kelompok. Namun hal
lain yang perlu digaris bawahi adalah, sebagian besar koresponden, yaitu
sebanyak 51.79%, mengatakan bahwa mereka akan mengerjakan tugas kelompok dengan
sebaik-baiknya terlepas dari hal-hal negatif yang ada dalam kelompok.
Koresponden juga tidak merasa rendah diri ataupun melepas tanggung jawab dengan
menganggap anggota akan meng-cover tugas dengan lebih baik.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa eksistensi kelompok
kerja memberikan pengaruh yang positif terhadap individu sebagai anggota
kelompok kerja. Namun, tetap terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan terutama
dalam pemilihan rekan kelompok karena hal ini merupakan aspek penting dalam
kelancaran proses pengerjaan. Ada baiknya dosen memberikan kebebasan pada
mahasiswa untuk menentukan sendiri cara pembagian kelompok untuk mengejakan
tugas yang diberikan sehingga akan meningkakan efektifitas kerja dalam
kelompok.
TESTIMONIAL :
Setelah survey online ini saya kerjakan sampai
selesai, saya tidak merasakan atau mengalami kesulitan yang berarti. Survey
secara online sangat menguntungkan baik dari sisi peneliti maupun
koresponden. Dengan menggunakan cara online seperti ini, peneliti dapat
meminimalisir biaya penelitian, seperti biaya kertas, pencetakan kuisioner,
ataupun biaya transportasi untuk mendatangi para koresponden. Dari sisi
koresponden, survey online ini juga membantu meringankan beban biaya
transportasi dan menghemat waktu.
Namun, setiap hal ada sisi positif dan negatifnya.
Survey online ini dapat menjadi masalah apabila tidak tersedianya
fasilitas yang mendukung baik dari sisi peneliti maupun koresponden.
Ketidakmahiran dalam teknologi juga dapat menjadi faktor penghambat. Ditambah
lagi, apabila terdapat pertanyaan yang tidak jelas, akan sulit bagi koresponden
untuk menanyakannya pada si peneliti apabila tidak ada fasilitas pendukung yang
lain (seperti email, facebook, dll).
Walaupun begitu, saya sudah cukup puas pada proses
pengerjaan kali ini. Ini merupakan pengalaman, ilmu, dan wawasan yang cukup
berharga dan bermanfaat untuk keperluan saya kedepannya
Terima kasih! :)