Jumat, 08 Juni 2012

ANDRAGOGI


Andragogi berasal dari bahasa Yunani yaitu andra yang artinya orang dewasa dan agogos yang artinya memimpin, dimana terdapat pengertian 'melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar' ataupun 'suatu seni dan ilmu dalam membantu orang dewasa belajar'. Nah, jadi berbeda dengan pedagogi yang ada di postingan sebelumnya, pedagogi adalah seni dalam mengajarkan anak, sedangkan andragogi ini adalah seni mengajarkan orang dewasa.

Istilah ini awalnya dikemukakan oleh Alexander Kapp, seorang pendidik dari Jerman pada tahun 1833 yang berusaha menjelaskan konsep-konsep dasar teori pendidikan Plato. Kemudian, dikembangkan menjadi teori pendidikan orang dewasa oleh Malcolm Knowles seorang pendidik dari Amerika Serikat.

Teori-teori Knowles tentang andragogi :
         1. Orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi dari pembelajaran yang mereka ikuti.
         2. Pengalaman baik maupun buruk menjadi dasar dari aktivitas pengalaman.
             3. Orang dewasa paling berminat pada pokok bahasan belajar yang mempunyai relevansi langsung dengan kehidupan nyata seperti pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
        4.  Bagi orang dewasa, belajar lebih berpusat pada permasalahan disbanding isinya.

P    Perbedaan Andragogi dan Pedagogi :
      1. CITRA DIRI
       Andragogi : hubungan pengajar dan pendidik bersifat timbal balik dan saling membantu.
      Pedagogi : hubungan ditentukan oleh pengajar dan bersifat satu arah
      2. PENGALAMAN
      Andragogi : diskusi kelompok
      Pedagogi : komunikasi satu arah
      3. KESIAPAN BELAJAR
      Andragogi : peserta didik yang menentukan materi belajar dengan guru sebagai fasilitator
      pedagogi : guru yang memutuskan materi pembelajaran
     4. NIRWANA WAKTU DAN ARAH BELAJAR
     Andragogi : belajar adalah suatu proses pemecahan masalah
      Pedagogi : belajar adalah proses pengumpulan informasi


     Karakteristik pengajar andragogi :
     1.    Menjadi anggota dari kelompok yang diajar
     2.    Mampu menciptakan iklim untuk belajar mengajar
     3.    Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa pengabdian dan idealisme untuk kerjanya
     4.    Menirukan/mempelajari kemampuan orang lain
     5.    Menyadari kelemahannya, tingkat keterbukaannya, kekuatannya dan tahu bahwa di antara kekuatan yang dimiliki dapat menjadi kelemahan pada situasi tertentu.
     6.    Dapat melihat permasalahan dan menentukan pemecahannya
     7.    Peka dan mengerti perasaan orang lain, lewat pengamatan
     8.    Mengetahui bagaimana meyakinkan dan memperlakukan orang
     9.    Selalu optimis dan mempunyai iktikad baik terhadap orang
    10.  Menyadari bahwa “perannya bukan mengajar, tetapi menciptakan iklim untuk belajar”
    11.  Menyadari bahwa segala sesuatu mempunyai segi negatif dan positif

     Sumber : 
     id.wikipedia.org/wiki/Andragogi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar